Pages

Life is Beautiful

Menjadi sederhana dan berguna

Rabu, 20 Januari 2016

Indonesia is Beautiful

This is Indonesia, I love Indonesia, We love Indonesia
















Selasa, 19 Januari 2016

Kebahagiaan diperoleh dari memberi

Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.
Maka si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai dan berkata kepada si wanita kaya," Saya akan menyuruh Mary di sini untuk menceritakan kepada anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin anda mendengarnya."
Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan menceritakan kisahnya: "OK, suamiku meninggal akibat malaria dan tiga bulan kemudian anak tunggalku tewas akibat kecelakaan. Aku tidak punya siapa-siapa. aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku. Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya.
Cuaca dingin di luar, jadi aku memutuskan membiarkan anak kucing itu masuk ke rumah. Aku memberikannya susu dan dia minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kakiku dan untuk pertama kalinya aku tersenyum.
Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka di kemudian hari aku membawa beberapa biskuit untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur. Tiap hari aku mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada setiap orang. Hal itu membuat aku bahagia tatkala melihat orang lain bahagia. Hari ini, aku tak tahu apa ada orang yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan memberi."
Ketika si wanita kaya mendengarkan hal itu, menangislah dia. Dia memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang namun dia kehilangan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang

Sumber

Kamis, 06 Desember 2012

Contoh form yang saya buat dengan macromedia dreamweaver

Baik, dalam kesempatan berikut ini saya ingin berbagi pengalaman tentang pembuatan suatu form atau sebuah personal website. Karena saya juga baru belajar tentang pembuatannya, kritik dan saran dari teman-teman sekalian sangat bermanfaat untuk pengembangannya nanti.

Form ini saya buat sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi

Form ini saya buat dengan menggunakan macromedia dreamweaver, kalau belum punya aplikasinya silahkan cari di google ya, banyak ko. Nanti kalau ada kesempatan saya upload aplikasinya :)

Di form ini, saya mengambil sebuah tema tentang sebuah petuangan di pulau Kalimantan, tepatnya di Kalimantan Tengah. Di form pendaftaran ini anda terlebih dahulu mengisi data yang di perlukan, dan tipe card member yg di pilih. Pemilihan backgroundnya sengaja menggunakan motif dayak, sehingga kesan nyata dari Borneo itu dapat.

Form ini telah di hubungkan ke database sehingga nantinya data member dapat dilihat pada database yg telah saya buat.

Kalau ada kritik atau masukan dari teman-teman, saya sangat menerima dengan senang hati. Namanya juga belajar, tidak ada yg sempurna kan :D

Sekian dulu ya,,,,,

Special Thanks for Yesus Kristus
Terima kasih kepada Drs. Ardo Subagjo, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi yang telah membimbing kami selama ini. Dan tidak lupa juga, buat teman-teman program studi Pendidikan Matematika. GBU All.


::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::wir@13:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Senin, 03 Desember 2012

Bujur Sangkar Ajaib

Di dalam ilmu Matematika dapat ditunjukkan keajaiban kumpulan angka-angka yang merupakan suatu deret nilai-nilai tertentu, yang membentuk pola khusus pada matrix bujur sangkar, Bagaimana hal itu bisa terjadi ? maka hal in bisa saja kita katakan sebagai persoalan matemetika.
Disini akan diambil contoh bujur sangkar/persegi nxn dengan n merupakan bilangan ganjil. Karena polanya khusus, dan teratur maka dapat dibuatkan program komputer untuk menyelesaikannya seperti yang akan diuraikan berikut ini.
Kita semua mungkin pernah mendapat teka teki matematik yang meminta kita menyusun angka 1 sampai dengan 9 dalam elemen atau sel matrix 3×3, sedemikian rupa sehingga jumlah nilai tiap baris (secara horizontal), tiap kolom (secara vertikal) dan diagonal tiga buah sel = 15.
Tentunya hasil yang diperoleh akan sama dengan salah satu dari delapan kemungkinan jawaban berikut ini :
gambar-11
Ternyata secara matematik, hal tersebut dapat dijawab dengan cara yang cukup sederhana. Hanya ‘sekedar’ menyusun angka 1 sampai 9 secara linear berurutan mulai sel tertentu dengan arah tertentu. Pada contoh diatas, untuk gambar (1) dan (2) angka 1 sebagai awal ditempatkan di elemen M1,2 (Matrix baris 1, kolom 2), yaitu kolom tengah pada baris yang paling atas. Sedangkan arah merambatnya, untuk gambar (1) ke arah kanan, dan pada gambar (2) ke arah kiri.
Untuk menerangkan prosedur pengisian tiap sel atau elemen matrix, perlu kiranya kita memberikan nama atau kode untuk tiap kotak atau sel matrix tersebut sebagai berikut :
gambar-2
Kita sebut saja matrixnya bernama M, sehingga kita memberikan nama tiap sel M1,1, M1,2 dan seterusnya sampai M3,3. Selain itu perlu dipandang bahwa tiap baris, tiap kolom, dan tiap diagonal, merupakan lingkaran tertutup. Artinya, bila kita menelusuri baris-1 kearah kanan mulai dari M1,1, kita akan mendapatkan M1,2, M1,3, dan kemudian kembali ke M1,1. Jadi disebelah kanan M1,3, adalah M1,1, dan disebelah kiri M1,1 adalah M1,3. Demikian berlaku untuk semua baris, kolom dan diagonal.
Proses pengisian dilakukan secara diagonal sebagai berikut:
Ambil contoh seperti gambar (1) dari 8 kemungkinan seperti yang diilustrasikan diatas.
Pada contoh ini,
gambar-3
1) Mula-mula isilah sel M1,2 dengan angka 1. Kenapa sel M1,2 yang dipilih, ini ada hubungannya dengan pengisian yang akan dilakukan secara diagonal. Seperti terlihat dari contoh 8 buah kemungkinan yang digambarkan pada paling awal, angka 1 dapat juga diletakkan pada setiap titik tengah sisi bujur sangkarseperti pada sel M2,3, M3,2, atau sel M2,1. Bahkan pada matrix 5×5, 7×7 dan seterusnya penempatan angka awal tidak hanya terbatas pada ‘titik tengah’ tiap sisi bujur sangkar.
Nilai awal = 1, ditempatkan di M1,2 (sel tengah baris–1).
2) Kemudian maju secara diagonal atau satu langkah ke ‘kanan atas’, (yang diilustrasikan dengan panah tebal) dan akan sampai pada sebuah sel yang sebenarnya adalah sel M3,3, karena semua baris, semua kolom, dan semua diagonal, dipandang sebagai suatu lingkaran tertutup. Isilah sel ini dengan angka 2.
Urutan pengisian angka berikutnya ke arah diagonal kanan atas,3) Maju lagi secara diagonal, akan sampai pada sel M2,1. Isi sel ini dengan angka 3.
4) Maju lagi secara diagonal ke sel M1,2, ternyata sudah ada isinya. Dikatakan jalan ini buntu, sehingga harus turun vertikal satu langkah ke sel M3,1 (pindah kelompok). Isilah sel ini dengan angka 4.
Bila pengisian secara diagonal buntu, maka pengisian dilajutkan secara vertikal kebawah dengan perubahan nilai naik 1.
5) Maju secara diagonal ke sel M2,2. Isilah sel ini dengan angka 5.

6) Maju secara diagonal ke sel M1,3. Isilah sel ini dengan angka 6.
7) Maju secara diagonal yang ternyata akan sampai pada awal lingkaran diagonal yaitu sel M3,1 yang ternyata sudah ada isinya. Karena buntu turun vertikal ke sel M2,3. Isilah sel ini dengan angka 7.
8) Maju lagi secara diagonal yang ternyata sampai pada sel M1,1 (yang berada disebelah kanan sel M1,3 sebagai suatu lingkaran tertutup). Isilah sel ini dengan angka 8.
9) Maju lagi secara diagonal, akan sampai pada sel M3,2. Isilah sel ini dengan angka 9. Dan proses selesai.
Dengan cara yang sama dapat diselesaikan untuk matrix (5×5) atau (7×7) yang secara singkat hasilnya digambarkan sebagai berikut:
1. Matrix 5×5
gambar-4
Untuk Matrix 5×5, jumlah nilai per baris, per kolom, dan per diagonal = 65.
Contoh diatas hanya merupakan salah satu kemungkinan dari 8 kemungkinan letak atau posisi angka 1 yang berada di ‘titik tengah’ setiap sisi bujur sangkar.
2. Matrix 7×7
gambar-5
Untuk matrix 3×3, 5×5, dan 7×7 seperti yang diilustrasikan diatas, sebenarnya nilai-nilai yang diisikan kedalam matrix dapat dibentangkan menjadi sebuah deret sebagai berikut :
Untuk matrix 3×3 : 1,2,3 4,5,6 7,8,9
Untuk matrix 5×5 : 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 11,12,13,14,15 16,17,18,19,20 21,22,23,24,25
Untuk matrix 7×7 : 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12,13,14 15,16,17,18,19,20,21 22 dan seterusnya.
Terlihat disini : awal nilai = 1
Dalam tiap kelompok nilai selalu naik 1
Perpindahan dari kelompok satu ke kelompok berikutnya juga = 1
Sebenarnya bisa juga dibuat nilai awal bukan 1. Perubahan nilai dalam kelompok bisa bertambah atau berkurang dan perubahan nilai antara ujung kelompok satu dengan awal kelompok berikutnya bertambah atau berkurang dengan suatu nilai tertentu.sebagai contoh untuk matrix 5×5 berikut ini :
1,2,3,4,5 8,9,10,11,12 15, dst. Awal = 1,
Dalam satu kelompok +1,
Perpindahan kelompok berikutnya +3
5,7,9,11,13 17,19,21,23,25 29, dst : Awal = 5,
Dalam satu kelompok + 2,
Perpindahan ke kelompok berikutnya +4
50,47,44,41,38 40,37,34,31,28 30, dst Awal = 50
Dalam satu kelompok -3
Perpindahan ke kelompok berikutnya +2
10,15,20,25,30 20,25,30,35,40 30, dst Awal = 10
Dalam satu kelompok +5
Perpindahan ke kelompok berikutnya –10
Pada contoh yang terakhir ini akan terdapat angka-angka yang nilainya sama
Beberapa contoh untuk matrix 5×5
gambar-6
Dengan cara yang sama, dapat disusun angka 1 sampai 25 untuk matrix 5×5, atau 1 sampai 49 untuk matrix 7×7 dan seterusnya, yang hasilnya dapat dicontohkan sebagai berikut :
gambar-7
Bahkan angka yang disimpan tidak mesti mulai dari 1, juga perubahannya tidak mesti naik 1, malah bisa turun, bisa juga naik dan turun secara teratur seperti deret.
gambar-8

Sumber

Sejarah Dan Penemu Angka "Nol"

Al Khawarizmi Penemu Angka Nol

Dunia Eropa / Barat dari dulu sampai dengan sekarang sepertinya mengklaim bahwa Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari kawasan Eropa / Barat tapi tahukah anda, sejatinya asal Gudang Ilmu Pengetahuan berasal dari kawasan Timur Tengah yaitu Mesopotamia yang menjadi peradaban tertua di dunia.

Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat
dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Selama ini banyak kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa / Barat padahal sejatinya banyak ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika dari barat

Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga seniman. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.
Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.
al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini.
 
Sumber